Gunung Api
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Material-Material Gunung api
Magma
Magma adalah cairan silikat pijar bersuhu antara 9000 sampai dengan 14000 yang terdapat di dalam bumi di bawah tubuh gunungapi.
Lava
Batuan pijar meleleh yang terdapat di dalam perut bumi disebut dengan magma. Magma yang keluar dari gunung berapi saat terjadi letusan, disebut dengan lava
Tepra
Disebut juga dengan material piroklastik (pyroclastic material).
Gas
Gas dihasilkan pada letusan gunung berapi baik yang eksplosif maupun non eksplosif, biasanya dalam bentuk uap. Pelepasan gas yang tiba-tiba dengan tekanan yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan terjadinya letusan.
Tipe Gunung api berdasarkan Morfologi nya
Stratovulkano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa). Ciri : Lereng curam, zona subduksi, eksplosit. Contoh : Gunung merapi
Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Ciri : Cekungan besar, Sangat eksplosit. Contoh : Gunung Bromo
Kubah Lava (Dome Volcano)
Kadang juga disebut kubah-sumbat (plug dome), terbuat dari lava kental mengandung asam yang keluar saat terjadi letusan. Lava ini mengisi lubang kawah di bagian puncak gunung. Lava yang mengeras pada kawah ini dapat menutup lubang pada dinding gunung, dan ini dapat mengakibatkan terjadinya ledakan. Gunung-api kubah umumnya memiliki sisi yang curam dan bentuk yang cembung. Ciri : Akumulasi vikositas tinggi Contoh Puncak Lassen di Sierra Nevada, dan Gunung Pelée di Martinique.
Perisai (shield Volcano)
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai. Mauna Loa dan Mauna Kea
Kerucut Bara (Cinder Cone)
Merupakan gunung-api yang dibentuk terutama oleh bara basal dan abu vulkanik dari reruntuhan material piroklastik, atau dari material yang dikeluarkan pada saat terjadi letusan eksplosif. Ciri : Kerucut , kecil, jatuhan piroklastik Contoh : Pegunungan Amerika Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain vulkanik dunia.
Gunung-api Rekahan (Fissure Volcano) / Basalt
Gunung-api rekahan merupakan sebuah retakan panjang pada permukaan bumi dimana aliran magma keluar melalui retakan tersebut. Ciri :Rekahan,Basalt. Contoh : Plato Kolumbia di bagian barat-laut Amerika Serikat; dan Plato Deccan di India.
Tipe Erupsi Gunung Api
Tipe strombolian
Material halus dari lava cair menyembur dari kawah membentuk suatu gugusan cahaya di langit.terkumpul di cekungan gunung, lava cair tsb kemudian meluncur ke bawah membentuk suatu aliran yang berapi.
Tipe Hawaiian
Letusan ini tidak memancarkan terlalu banyak material piroklastik ke udara, melainkan lebih banyak mengeluarkan lava yang tidak terlalu kental dengan kandungan gas rendah. Lava mengalir dengan bermacam cara, namun yang paling menarik adalah air mancur kembang api, yang sesuai namanya memang merupakan air mancur lava berwarna oranye terang yang memancar setinggi ratusan meter ke udara, kadang hanya terjadi sesaat, kadang juga bisa beberapa jam.
Tipe Vulkanian
Tipe ini adalah lava yang membentuk kerak di atas lubang-lubang vulkanis diantara letusan yang membentuk volcano. Letusan yang terjadi berikutnya jauh lebih dahsyat dan mengeluarkan awan-awan materi yang padat.
Tipe Plinian/ Tipe Pelean
Tipe ini adalah dimana magma dilepaskan, dorongan keatas yang kuat dari gas yang dihasilkan dapat membentang jauh sampai di atmosfir. Tipe ini adalah tipe letusan yg paling merusak, magama meletus keluar lewat tempat yang lemah dari pungung gunung. Tipe letusan ini pernah terjadi di Gunung Pinatubo pada tahun 1991
Tipe Hydrovulkanik
Bila letusan gunung berapi terjadi di dekat samudra, awan mendung, atau wilayah lembab lainnya, interaksi antara magma dan air dapat menciptakan gumpalan asap yang unik.
Tipe- Tipe Lava
Pahoehoe Lava
Lava pertama yang keluar dari gunung api. Viscositas tinggi, aliran lava pelan. Lapisan akan mengeras, dan selanjutnya pecar membentuk aliran baru.
A’a’ Lava
Permukaan kasar, bagian-bagian pecahan di sebut clinkers, Lava seperti pasta kental dan clinkers berada pada bagian atas aliran lava. Bibawah lapisan ada core yang mengalir lava kental di dalamnya.
Lava Flow
Merupakan aliran lava dari batuan yang melebur. Bukan dari erupsi ekspolsif. Lava ini merusak apapun yang di lewatinya. Kecepatan aliran tergantung bahan pembuatnya.. Basalt lebih cepat, di banding yang berasal dari andesit.
Lava Fountain
Sejumlah besar lava yang terlempar ke udara. Ketinggian bias mencapai 30 sampai 300 kaki. Lava ini tererupsi di dalam kawah, sepanjang retakan, atau dari tabung lava.
Lava Pillow
Terbentuk bila terjadi di laut. Lava mendingin cepat dan membentuk bola-bola. Bahan dasar biasanya basalt.
Lava Lake
Apabila sejumlah besar lava mengalir membentuk kawah. ketika Kumpulan lava dalam kawah mendingin dan mongering, tetap masih di sebut kawah lava.
Bencana Gunung Api
Bahaya Utama (Primer)
- Awan Panas, merupakan campuran material letusan antara gas dan bebatuan (segala ukuran) terdorong ke bawah akibat densitas yang tinggi .
- Lontaran Material (pijar),terjadi ketika letusan (magmatik) berlangsung
- Hujan Abu lebat, terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung.
- Lava, merupakan magma yang mencapai permukaan, sifatnya liquid (cairan kental dan bersuhu tinggi, antara 700 - 1200ÂșC. Karena cair, maka lava umumnya mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yang dilaluinya.
- Gas Racun, muncul tidak selalu didahului oleh letusan gunung api sebab gas ini dapat keluar melalui rongga-rongga ataupun rekahan-rekahan yang terdapat di daerah gunung api.
- Tsunami, umumnya dapat terjadi pada gunung api pulau, dimana saat letusan terjadi material-material akan memberikan energi yang besar untuk mendorong air laut ke arah pantai sehingga terjadi gelombang tsunami.
Bahaya Ikutan (Sekunder)
Bahaya ikutan letusan gunung api adalah bahaya yang terjadi setelah proses peletusan berlangsung. Bila suatu gunung api meletus akan terjadi penumpukan material dalam berbagai ukuran di puncak dan lereng bagian atas. Pada saat musim hujan tiba, sebagian material tersebut akan terbawa oleh air hujan dan tercipta adonan lumpur turun ke lembah sebagai banjir bebatuan, banjir tersebut disebut lahar.
- Suhu di sekitar gunung naik.
- Mata air menjadi kering
- Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
- Tumbuhan di sekitar gunung layu
- Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Mitigasi:
- Pemantauan, aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam menggunakan alat pencatat gempa (seismograf).
- Pemetaan, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung berapi.
- Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda Geologi, Geofisika, dan Geokimia.
- Sosialisasi, petugas melakukan sosialisasi kepada Pemerintah Daerah serta masyarakat terutama yang tinggal di sekitar gunung berapi.